Tuesday, April 3, 2012

Mengenal Fungsi Drop Shadow

Effect Drop Shadow ini menganggap object sebagai suatu lembaran tipis/ tanpa ketabalan yang menghadap ke layar monitor, atau dengan kata lain, selalu sebidang dengan kertas. Dengan asumsi tersebut, object diberi cahaya sehingga menimbulkan bayangan yang sederhana. Tergantung dari letak sumber cahaya, bayangan ini dapat:
  • Berada di belakang, depan, atas, bawah,dan samping object. Letak bayangan merupakan kebalikan arah sumber cahaya.
  • jauh atau dekat dari objectnya. Bayangan yang jauh dari objectnya menunjukkan bahwa object tidak menempel pada kertas/ background. Semakin jauh bayangannya, object semakin tampak mengambang tinggi.
  •  tajam atau kabur. Sumber cahaya yang dekat dengan object akan menimbulkan bayangan yang tajam, dan sebaliknya. Aturlah drop shadow sesuai simulasi sumber cahaya yang diinginkan.
Mengaplikasikan drop shadow dimulai dengan memilih object yang akan diberi drop shadow, mengakses tool interactive drop shadow tool dari toolbox, dan men- drag- nya di atas object yang bersangkutan. Adapun drag yang dimaksud dapat dimulai dari:
  • Tengah, menghasilkan bayangan yang flat karena pencahayaan frontal.
  • Samping, menghasilkan bayangan miring. Object seakan bersandar pada dinding vertical.
  • Bawah atau atas, menghasilkan bayangan perspektif yang alami.
Khusus untuk non- flat, proses drag dapat dilakukan ke arah object agar bayangan berada di belakang object, dan drag menjauhi object agar bayangan di depan object (cahaya dari belakang).

read more »

No comments:

Post a Comment